Ahlus Sunnah Adalah Ahlul Wasath (Pertengahan)
Bersama Pemateri :
Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas
Ahlus Sunnah Adalah Ahlul Wasath (Pertengahan) adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas pada Sabtu, 06 Sya’ban 1442 H / 20 Maret 2021 M.
Ceramah Agama Islam Tentang Ahlus Sunnah Adalah Ahlul Wasath (Pertengahan)
Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah Ahlul Wasath, yaitu ummat yang pertengahan di antara firqah-firqah (kelompok/golongan/aliran) yang menyimpang dari pemahaman para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan ummat (Islam) ini sebagai ummat pertengahan (ummat yang adil dan terpilih), di kalangan semua ummat manusia, sebagaimana firman-Nya:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
“Dan demikian pula telah Kami jadikan kamu (ummat Islam) sebagai ummat yang pertengahan (adil), agar kalianmenjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian.” (QS. Al-Baqarah[2]: 143)
Yang dimaksud “umat” dalam ayat ini yaitu para sahabat, setelah itu kaum muslimin secara umum. Sahabat nanti akan menjadi saksi atas manusia, tolak ukur seseorang benar atau tidak adalah bagaimana dia mengikuti para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in. Ayat ini dijadikan dalil oleh para ulama bahwa para sahabat adalah orang-orang yang adil, mereka tidak perlu diperiksa lagi.
Adapun setelah sahabat, yaitu tabi’in, tabi’ut tabi’in, mereka harus diperiksa bagaimana biografi orang tersebut dan apakah riwayatnya bisa diterima atau tidak.
Mereka (Ahlus Sunnah) adalah pertengahan di antara firqah-firqah (golongan-golongan) yang sesat. Menurut penjelasan Imam ‘Abdullah Ibnul Mubarak (wafat 181 H) dan Yusuf al-Asbath (wafat 195 H) bahwa golongan yang binasa (sesat) banyak jumlahnya, akan tetapi sumber perpecahannya ada empat firqah, yaitu:
- Rafidhah (Syiah),
- Khawarij,
- Qadariyyah,
- Murji’ah.
Ada orang yang bertanya kepada ‘Abdullah Ibnul Mubarak mengenai golongan Jahmiyyah, maka beliau menjawab: “Mereka itu bukan ummat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” (Majmuu’ Fataawaa (III/350) oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.)
Pendapat Ahlus Sunnah Yang Pertengahan
Di antara keyakinan dan manhaj Ahlus Sunnah yang merupakan pertengahan adalah:
1. Berkaitan dengan sifat Allah
Menit ke-19:09 Mereka (Ahlus Sunnah) adalah pertengahan dalam masalah Sifat-Sifat Allah antara golongan Jahmiyyah dan Musyabbihah.
Jahmiyyah adalah aliran yang sesat dan dikafirkan oleh para ulama. Muncul pada akhir kekuasaan Bani Umayyah. Disebut demikian karena dikaitkan dengan nama tokoh pendirinya, yaitu Abu Mahraz Jahm bin Shafwan at-Tirmidzi yang dibunuh pada tahun 128 H. Di antara pendapat aliran ini adalah mengingkari Asma’ (nama-nama Allah) dan Sifat-Sifat Allah ‘Azza wa Jalla, Al-Qur-an adalah makhluk (barang ciptaan) dan bahwa iman itu adalah hanya sekedar mengenal Allah, mereka berkeyakinan bahwa Surga dan Neraka itu fana (akan binasa) dan lain-lain.
Musyabbihah yaitu aliran yang sesat dan termasuk ahlul bid’ah. Mereka menyamakan atau menyerupakan Sifat Allah dengan sifat makhluk-Nya. Termasuk dalam golongan tamtsil ini adalah Jawaliqiyyah, Hisyamiyyah dan Jawaribiyyah.
Sedangkan pandangan Ahlus Sunnah tentang Sifat Allah dapat dilihat dalam pembahasan Tauhid Asma’ wash Shifat.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download Mp3 Kajian Tentang Ahlus Sunnah Adalah Ahlul Wasath (Pertengahan)
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50374-ahlus-sunnah-adalah-ahlul-wasath-pertengahan/